Ad Code

Responsive Advertisement

Puasa tidak hanya menahan Lapar



Pagi ini aku terperanjat dengan lakon yang diperankan oleh mereka-mereka yang paham banyak. Bertanya itu dan ini seolah-olah mereka adalah investor yang membutuhkan data lengkap karena ingin menggucurkan dana sekian miliar.

Aku ingat betul saat aku mengeluh dengan Ummiku perihal seseorang yang membuatku jengkel saat mengajar. Ummiku pun berkata, "Jika bertemu dengan seseorang belajarlah dari mereka pun demikian belajarlah untuk tidak seperti mereka." Hanya itu titipan pesan beliau. 

Melihat mereka berlaku seperti ingin membunuh seseorang yang sedang berada didepan mereka (microteaching) membuatku risih, jujur saja. Perkara memotong dan bertanya hal-hal yang mereka sudah tau membuatku geram. Apa-apaan ini, katanya murid kok caranya seperti dewan juri. Ya! Begitulah manusia yang diberi pengetahuan lebih, mudah sekali bersikap angkuh. Apa susahnya menunggu mereka selesai baru bertanya, batinku.

Semalam aku di nina bobokan dengan podcast dari Quraish Shihab yang membahas puasa. Puasa tidak hanya perihal menahan lapar, ia juga membahas tentang bagaimana seseorang mampu menahan dirinya untuk hal-hal yang ia sukai misalnya bicara karena semua manusia senang berbicara. Aku juga ingat sewaktu aku belajar di kelas premary speaking, berhubung aku telah menyelesaikan elementary grammar materi yang ada di kelas speaking sebagian besar telah ku pahami. Aku diuji dengan cara menahan mulutku berucap sebelum semua teman-teman kelasku memahami materi tersebut. Ternyata puasa itu tidak mudah, pantas saja pahala puasa tidak diangkakan persis dengan pahala sabar.

Posting Komentar

0 Komentar