Sungguh sakit mendengar kata mereka bahwa diri mu
kini telah ada yang memiliki, beruntung sekali perempuan itu. Bisik batin yang
mulai menciut karena dengar kabar itu. Siapakah dia? Bertanya tanpa ada
jawaban. Entah kenapa rasanya begitu sesak, sumpah baru kali ini aku berada di
ruangan yang cukup besar namun membuat ku kesulitan untuk bernafas. Kali ini
itu karena mu. Karena kabar yang mengatakan kau dengan perempua itu telah
resmi.
Tau tidak, mulai detik itu mata ini tak kuat lagi untuk melihat mu, bahkan
untuk mendengar kabar mu saja aku sangat takut, ketakutan yang dasyat. Sungguh
aku takut akan diri mu. Menyebut nama mu pun rasanya ku tak mampu. Ingin ku
lumpuhkan ingatan ini tentang diri mu namun itu takkan mungkin terjadi karena
kau telah mengakar dalam minda ini. Kau telah berhasil mengambar sosok untuh
dengan semua jiwa raga mu. Ku mengharapkan mu walau sangat mustahil.
0 Komentar