Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun, happy
birthday to you, happy birthday to you, happy birthday to afni . . .
Suara riuh itu terdengar dari dalam secret salah
satu organisasi yang ku geluti. Ku mencoba untuk menengok ke dalam rumah. Tapi
ingin itu terhalangi oleh rasa malu di dada ini.
“Ehhh alin masuk ki de” (suruh salah satu senior ku kak ady)
“Eh masuk de, masuk” (menyusul kak sira juga menyuruh)
Terasa sangat malu entah di mana harus ku
sembunyikan rasa ini. Ampun dalam hati ini berkata, sungguh sapaan itu sangat mampu
membuat sekujur tubuh ini bergetar serasa di segat oleh aliran listrik
berkekuatan 1000 watt naik hingga ke ubun-ubun yang ada di balik tenggorak
putih.
“Huh” (dalam
hati ini berkata)
“De makan ki” (kak rajaf menyuruh)
Dalam hati ini tersenyum. Tiada suatu hal di atas
bumi ini yang mampu membuat getaran yang sangat indah di daging berbentuk di
dalam tubuh ini. dalam lingkaran yang di beri nama lingkaran saudara terlihat
dengan sangat lahap semua yang ada di secret tersebut terlihat sangat menikmati
apa yang disediakan. Sungguh itu adalah moment yang sangat membuat ku terharu.
Di tengah suuasana sepi karena semua mulut yang ada
di secret saat itu penuh dengan santapan makan malam. Terlihat sesososk yang
anggun mampu mempesona diri ini untuk terus menatapnya walau hanya dari
kejauhan. Tubuhnya yang begitu lincah bergerak kesana kesini untuk membuat
semua yang ada di saat itu merasa nyaman dengan semuanya. Ingin rasa ini untuk
berada di sana membantu dalam segala yang ia lakukan, namun apa daya raga ini
tiada lebih di pandangannya.
Hahaha kenyang sudah … kak ady berkata legah
Satu per satu semua mulai bangun dan berpindah
posisi yang tadinya posisi makan sekarang posisi untuk istirahat. Begitu juga
dengan ku , ku mulai memnggil wewe untuk pergi ke luar rumah maksdnya diteras
rumah yang lumayan nyaman untuk beristirahat. Aku mencoba untuk menatap
indahnya malam kala itu berhiaskan bintang bertemankan bulan sabit, sungguh
keindahan yang langka untuk bisa ku
nikmati selalu. Di tengah ku
memandangi malam yang cukup mampu untuk membuat tersenyum tiba-tiba ada suara
yang sangat sering tergiang giang di telinga ini.
De kenapa na tidak masuk ki . . .kak rajaf berkata
sama wewe
Iye kak ini ku temani alin…menjawab pertanyaan kak
rajaf
Berlangsunglah pertanyaan dan jawaban dari
masing-masing pihak antara kak rajaf dan wewe.
Waw terasa sesuatu yang beda muncul di dada ini sesak dan teramat pedih
untuk berada di antara mereka. Wewe salah satu orang yang tahu kalau hati ini
terlanjur memilih kak rajaf sebagai idola dalam diam. Kenapa wewe sanggup
berbuat begini.
Hahha…sambil menarik napas panjang.
Ingin rasanya pergi dan tak akan pernah kembali
lagi. Tapi ini lah yang harus aku jalani sebagai salah seorang anggota di
organisasi tersebut. Aku harus bisa bertahan walau rasanya lutut ini sudah
tidak mampu untuk menopang paha akibat getaran yang dasyat yang lahir saat
melihat kak rajaf.
Hah… sudah lah aku memang bukan siapa-siapa untuk
kak rajaf “ bisik hati kecil ini”
Terus tersenyum bibir merah jambu ini melihat
kelagak kak rajaf sama wewe. Iya sangat pedih tapi jika ini yang harus ku
jalani untuk bisa selalu berada di samping sang idola, aku harus mau dan bisa.
Mata ini terbuka saat matahari sudah mulai tinggi di atas kepala sosok penghuni benda
bulat. Maklum hari ini aku tidak masuk kuliah karena hari minggu. Seharian di
rumah memang cukup bosan karena tidak ada teman yang bisa di ajak bercanda.
Sempat terlintas di benak ingin ke secretariat yang berlokasi tidak terlalu
jauh dari tempat tinggal ku yang sekarang. Segera diri ini bergegas untuk
berkemas-kemas menuju secretariat organisasi yang ku geluti.
Sampai di secretariat aku langsung di sapa hangat
oleh kak ady dan di sampingnya ada sosok yang sangat ku kenal di hati ini kak
rajaf. Bahagia hati ini di buatnya tak ingin ku berharap dengan harapan yang
tak pasti, segera ku lampiaskan rasa ini dan menuju ke ruang bagian dalam
secretariat sambil berpikir. Kenapa dengan kak rajaf, tiap tatapannay
mengandung makna tapi aku sendiri tidak mengerti makna apa yang dia maksud.
Hari sudah hampir mengundang para warna merah di
atas awanan merah lembut. Aku minta kak ady untuk mengantar ku pulang ke rumah,
memang sudah menjadi kebiasaan ku yang sering menyuruh kak ady untuk menghantar
ku pulang dari awal pengkaderan hal itu terjadi. Saat aku mulai naik ke atas
kenderaan kak ady tiba-tiba wewe datang dan langsug di sambung manis oleh kak
rajaf.
Hhahah,,,geram…” kata hati ini”
Rasanya ingin cepat menghilang dari tempat ini tapi
hati ini penasaran dengan semua adegan yang di mainkan wewe dan kak rajaf
sebenarnya diantara mereka ada apa? Sehingga keakraban yang mereka tunjukkan
itu bagaikan gambaran bahwa mereka lebih dari sekedar ade kakak dalam suatu
organisasi.
Haha pulang ma ki kak ady… bentak ku sambil naik ke
motor kak ady
Iye de … balas kak ady
Dalam perjalanan pulang, ku teruss memikirkan
kelakuan kak rajaf yang sangat perhatian sama wewe. Tapi aku juga tidak ingin
terganggu dengan semua lakonan yang mereka tunjukkan d hadapan ku. Ya dalam
tiupan angin yang lumayan kencang akibat kecepatan kenderaan yang kak ady
kenderai berkisar 80 kilometer/jam yang sangat mampu membuat semua bagian tubuh
ini merasakan dingin yang teramat
dingin. Ku diam dalam berpikir akibat semua ulah yang mereka buat.
Nampaknya rumah tempat ku berteduh dari teriknya
mentari dan dinginnya hujjan sudah mulai menampakkan wujudnya.
Terima kasih kak ady… ucap ku sebelum kak ady
membelokkan motornya.
Iye de makasihnya saya terima…sambil tersenyum
Brummmmm nada nyayian kenderaan kak ady. Aku memasuki pintu gerbang istana ku, langsung
menuju tempat yang sangat mampu memberi ku kenyamanan yaitu kamar tidur. di
dalam persegi emapat ini lah aku sering membayangkan sosoknya.
Yang aku tahu ku mencintai dia yang aku tahu begitu
pula dirinya
Nada pesan singkat dari handphone merah jambu milik
ku. Malas ini melarangnya untuk membaca pesan tersebut. Perasaan ini memaksa
diri ini untuk segera tidur, tiba-tiba hnadphone yang tadi kembali menyanyikan
sebuah lagu lagi …. Jujur aku tak sanggup aku tak bisa aku mampu karena aku
tertatih…
Hahaha…malas ku siapa lagi ini…sambil mengangkat
handphone
Asalamualaikum … sambil memoyongkan mlut karena aku
tidak tahu dari siapa
Bisa bicara dengan alin ,,,,katanya
Iye saya sendiri ini dengan siapa ya.. balas ku
Saya kak rajaf, bisa ki ke secret sekarang ada yang
penting untuk di rapatkan..
Iye kak segera saya ke sana… kata ku
Oya de ke situ mi kak ady jemput ki…sekali lagi dia
memberi ku tawaran
Ahaha,,, iye kak
sambil mengucapkan terima kasih
Ti…ti…ti telepon pun terputus. Benar kah ini nyata
terjadi bahwa kak rajaf menelpon ku. Percaya tidak percaya aku harus menunggu
kak ady yang sedang menuju ke sini.
Asalamualikum ………..sambil berusaha menengok ke dalam
rumah
Iye kak ….keluar dengan tergesa-gesa
Hahaha kak ady baik sekali ki kak ady datang ki lagi
jemput ka… sambil mengolok-golok
Hehehe… kak ady hanya tersenyum
Naik ma ka kak … bertanya manja
Iye naik ma ki ade… sambil tersenyum manis
Dalam perjalanan ke secret kak ady terus dan terus
bertanya tentang kak rajaf. Membanggakan kehebatan kak rajaf. Memang kak rajaf
adalah orang yang paling berpengaruh di organisasi ini. tidak heran jika semua
anggota segan dengan kak rajaf. Secret sudah di depan mata, hati ini deg-degan
ada apa kenapa hati ini begitu deg-degan dengan semua ini. apa ada yang salah
dengan ku tadi kenapa semua orang yang
ada di secret begitu jeli memperhatikan ku.
Asalamualaikum … ucap ku sebelum masuk ke dalam
rumah
Tak seorang pun menjawab salam ku. Jujur hati ini
sangat perih melihat semua ini.
Happy birthday to you, happy birthday to you,,,,
Percaya tidak percaya yang pegang kue tar itu kak
rajaf, dan wewe ada di belakang kak rajaf. Tersenyum melihat ke arah ku sambil
menyuruh ku meniup lilin yang ada di atas kue tar. Tapi mereka menyuruh ku
untuk membuat doa terlebih dahulu. Setelah berdoa ku langsung memotong kue dan
potongan pertama terdengar teriak
Kak rajaf, kak rajaf…. Dari semua orang yang ada di
secret
Dan aku langsung menuju kea rah kak rajaf tapi
perasaan malu masih membuat ku canggung untuk melangkah ke arahnya. Dalam
langkah kecil itu sangat terlihat wajah yang sangat merah merekah akibat teriak
yang mampu membuat semua tulang belulang ini luluh akibat rasa malu. Seperti
mimpi di siang bolong aku dapat menyuapkan sepotong kue kepada kak rajaf.
Makasi de… ucap kak rajaf
Iye kak…. Balas ku
Tiba-tiba kak rajaf berlutut dan memluahkan rasanya
selama ini bahwa ia menyayangi ku sejak dari tes wawancara saat mendaftar di
organisasi yang di gelutinya saat itu hanya saja ia belum berani untuk
meluahkannya. Jujur saat itu heran bukan kepalang karena selama ini wewe sangat
dekat dengan kak rajaf. Sontak wewe datang mendekat saat mata ini melotong
memandanginya.
Lin.. maf selama ini saya dengan kak rajaf tidak ada
apa-apa hanya saja kak rajaf ingin mencari tahu tentang kamu lebih
mendalam….sambil melirik kea rah ku
Iye de saya tahu bahwa wewe lah orang yang paling
dekat dengan kita selama ini….. menambahkan
Teriak akan kata-kata terimah berkumandang sangat
indah. Meliht wajah kak rajaf yang begitu memancarkan cahaynya membuat diri ini
sontak menerinya.
Iya kak saya tidak mampu tidak menarima kakak… kata
ku sambil tersenyum
Dalam hati ini merasa sangat tidak enak kepada wewe
maupun kak rajaf, akibat persepsi yang sempat ku lontarkan dulu. Tapi ternyata
persepsi itu membawa kepada kebahagiaan ku.
0 Komentar