MENGGIGIL MENGIGIT BIBIR

Pagi datang menyapa anak kecil berkalung liontin
Rasa sejuk menusuk jauh ke tulang sumsum yang muda
Berselimut kabut tak berwarna
Menggigil mengigit bibir
Berharap matahari menghangati
Menanti jarum jam berputar melewati angka takaran pagi
Harapan demi harapan
Terbayangkan nyata dengan jelas
Tidak berada di satu titik harapan
Bergerak lambat namun pasti
Harapan akan cepat menemuinya
Mengigil mengigit bibir
Tidak bosan harapan itu terus terus dan terus
Harapan itu
Harapan itu tiba pada waktu yang indah
Walau tidak sempat dimiliki