sosok yang memiliki pesona layaknya mawar merah jambu . . .

Secercah mawar merah jambu

Indah sunyi datang dengan pesonanya

Menyapa dengan sentuhan lembut

Tiada daya tak nyaman dengan itu

Menengok tepat ke mawar merah jambu

Lunglai layu di telan waktu

Tiada bias aroma terhambur

Keharuman hanya tinggal keinginan

Menengok tepat ke mawar merah jambu

Gersang tak berdaya

Tiada warna mewarnai

Bukan merah jambu?

Tapi dulu merah jambu pesona . . .

Mawar merah jambu

Hanya tinggal meninggalkan bekas

Tiada akan abadi menemaninya

Keindahan miliknya hanya tampak lewat dimensi imajinasi

Gugur bersama usia komitmennya

Meninggalkan secercah debu berwarna kekuningan

Rapuh tiada berharga di pandangan

Secercah mawar merah jambu

Menyentuh lewat kasih yang abadi

Tiada mampu benteng kokoh menghalanginya

Kekuatan mawar merah jambu

Sungguh di ambang batas