Ad Code

Responsive Advertisement

Andai setiap pertanyaan itu butuh jawaban, ku mohon . . .






Hijau. Indah sungguh pemandangan di alam terbuka Bantimurung. Deras rintik air yang memercik menyentuh kulit ini melewati air terjun milik alam Bantimurung. Perjalanan jauh yang ku tempuh bersama mu ternyata akan meredamkan kelelehan ku akan penat yang terjadi di ruas-ruas sendi tulang punggung ini dikarenakan kenderaan milik mu, yang mengharuskan ku untuk duduk sambil menahan beban badan ini agar tidak terlalu dekat akan punggung mu. 

Ku langsung menrentakkan tangan ini sambil menghirup udara segar yang di hasilkan oleh hijaunya tetumbuhan alam Bantimurung. Gunung kapur mengelilingi setiap arah penglihatan ku, sungguh ku terpukau pada alam ini. 

“Bagaimana, indah kan” sambil menatap ku

“Iya kak, sungguh indah”

“tadi kamu sempat nolak ajakan ku kan” tersenyum tipis

“iya maaf tadinya kak aku sibuk belajar, malas jalan-jalan tidak jelas apalagi bareng kaka”

heee! hanya itu yang sempat kau ucapkan dan kau selalu berjalan berdampingan dengan ku. selalu setia berjalan mengikuti arah yang ku tempuh tanpa sedikit protes dari mu.

“sungguh indah senja kali ini, ada yang berbeda” aku tersenyum sambil menatap mu

“apa yang berbeda, bukan kah senja selalu saja sama, datang pada waktu yang sama di setiap 
waktunya”

“waktu kedatangannya yang selalu sama membuat ku selalu menunnggu akan melihatnya, yakin akan kehadiran yang ia berikan guna meyakinkan bahwa dia akan tiba pada waktu yang selalu ia janjikan”

“jadi apa yang membuatnya beda?”

Andai setiap pertanyaan itu butuh jawaban ku mohon, kali ini biarkan pertanyaan ini tak memiliki jawaban. karena dengan begitu itu akan sedikit membantu ku untuk tetap bisa mencintai senja. dan andai kau tahu betapa ku mengagumi senja.


Posting Komentar

0 Komentar